banner 468x60 *** banner 468x60 ***

Tiongkok dan Papua Barat Perkuat Kerja sama Pengembangan Riset, Sains, Tekonologi dan Pengelolaan SDM Bekerlanjutan

Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama pengembangan riset, sains, teknologi, dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan antara Pemerintah Tiongkok Ketua Delegasi Tiongkok Presiden Akademisi Internasional Pusat Inovasi Sains dan Teknologi Profesor C.C. Chan dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di Manokwari, Senin (6/10/2025). (Dok Istimewa)
banner 120x600

Papuabaratnews.id, Manokwari – Pemerintah Tiongkok bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar pertemuan strategis untuk memperkuat kerja sama pengembangan riset, sains, teknologi, dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.

Pertemuan tersebut berlangsung di Manokwari, Senin (6/10/2025), yang dihadiri Ketua Delegasi Tiongkok Presiden Akademisi Internasional Pusat Inovasi Sains dan Teknologi Profesor C.C. Chan, sejumlah peneliti serta investor.

banner 325x300

Profesor Chan mengatakan, pertemuan strategis menjadi wadah penjajakan peluang kemitraan Tiongkok dengan Papua Barat untuk pengembangan riset, inovasi teknologi, serta pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.

“Tiongkok mau bantu Papua Barat bagaimana kelola sumber daya alam tapi tetap ramah terhadap lingkungan,” kata Chan.

Menurut dia, kerja sama dengan Tiongkok memberikan dampak positif bagi Papua Barat merealisasikan transformasi ekonomi menuju daerah yang semakin maju, mandiri, serta mengutamakan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain potensi riset dan investasi, pertemuan juga menekankan pentingnya penguatan hubungan persahabatan antarbangsa sebagai dasar pembangunan berkelanjutan yang inklusif di kawasan timur Indonesia.

“Papua kaya sumber daya alam dan energi. Harus dikelola dengan baik,” ujarnya.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menilai, kerja sama ini menjadi langkah awal membangun kolaborasi strategis dalam mewujudkan pembangunan ekonomi daerah berbasis pengetahuan dan inovasi hijau.

Pertemuan Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan delegasi Tiongkok tentu memperkuat jejaring hubungan antarbangsa yang menjadi dasar terciptanya kemitraan jangka panjang di kawasan timur Indonesia.

“Kunjungan delegasi punya makna mendalam karena bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik Indonedia dan Tiongkok,” ujarnya.

Menurut Dominggus, pemanfaat sumber daya alam secara berkelanjutan melalui konsep kerja sama antarbangsa memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian daerah dan masyarakat lokal di wilayah Papua Barat.

Ada sejumlah sektor sumber daya alam potensial yang dapat dikembangkan melalui kerja sama pembangunan berkelanjutan antara lain, sektor energi terbarukan, perikanan, perkebunan, dan pariwisata.

“Termasuk pengembangan sumber daya manusia, kesehatan, infrastruktur, transportasi, dan pendidikan juga bisa dikerjasamakan demi kemajuan daerah,” ujarnya.

Sebagai informasi, pertemuan Delegasi Tiongkok dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat turut dihadiri Bupati Teluk Wondama Elysa Auri, Wakil Bupati Manokwari Mugiyono, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah lingkup provinsi.

Pertemuan itu diakhiri dengan penandatangan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan International Academicians Science and Technology Innovation Centre/IASTIC Tiongkok. (pbn)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *